Aksi Profit Taking Bakal Tekan IHSG Sepanjang Hari Ini

19 Jul 2018 01:54
Tags

Back to list of posts

JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diintai aksi ambil untung (revenue taking). IHSG diprediksi akan bergerak di rentang assist di degree 6.545 dan resistance di 6.665. Jika kemarin dan 2 hari yang lalu banyak rekomendasi buy, maka rekomendasi hari ini adalah hold & mulai waspada profit taking. Kepala Riset PT Trust Securities, Reza Priyambada dalam ulasannya menilai gerak IHSG kemarin mampu melalui berbagai sentimen negatif akibat dukungan laju inflasi yang cukup stabil.

Hari ini IHSG diperkirakan masih bisa menguat dengan kisaran yang terbatas. PERGERAKAN Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham awal pekan ini diperkirakan tetap akan melanjutkan penguatan. Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi akan menguat pada hari ini, Selasa, thirteen Februari 2018. Pada perdagangan akhir pekan lalu, IHSG berhasil menembus level 5400 dan ditutup pada stage 5420,2, menguat forty six,three poin (zero,86%).
<img class="aligncenter" style="display: block;margin-left:auto;margin-right:auto;" src="https://s3.amazonaws.com/tradingview/h/H0d9W6sv_mid.png" width="254px" alt="" />

Pergerakan rupiah pada perdagangan hari ini diprediksi menguat dengan adanya perkiraan pelemahan dolar Amerika Serikat (AS). Vice President Research Artha Sekuritas Frederik Rasali menilai, IHSG akan tertekan oleh ketidakpastian sentimen world. Waspadai profit taking saham2 berikut ini : ASII, BBNI, BBCA, BBRI, ADRO, PTBA, BSDE, JSMR, SMGR, MPPA, WTON.

Kepala Riset PT Trust Securities, Reza Priyambada dalam ulasannya memperkirakan IHSG akan mencoba bertahan positif jelang sentimen yang sangat ditunggu, hasil ultimate Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sebelumnya, pada perdagangan Senin, 12 Februari 2018, IHSG tercatat menanjak naik sebesar 17,93 poin atau zero,28 persen. Waspadai aksi profit taking harian. Analis Senior Binaartha Parama Sekuritas, Reza Priyambada, mengatakan kenaikan IHSG sebesar 58,seventy six poin atau zero,93% berada di atas pelemahan sebelumnya yang turun 69,25 poin atau 1,11%.

Hanya saja, lantaran IHSG sudah naik cukup tinggi selama beberapa hari terakhir, investor perlu mulai mewaspadai potensi terjadinya aksi ambil untung. Senior Research PT KGI Sekuritas Indonesia Yuganur Wijanarko menilai IHSG sudah masuk daerah oversold (jenuh jual) di indikator harian, namun rebound kelihatannya tertahan oleh aksi jual di resistance. Adapun pergerakan IHSG secara intraday terlihat sangat positif meskipun di forty menit awal perdagangan IHSG sempat bergerak di bawah level pembukaannya.

Di sisi lain, pergerakan rupiah diprediksi kembali melemah seiring adanya beberapa sentimen negatif, turut menambah sentimen yang menghalangi IHSG berbalik naik. JAKARTA, NNC - Laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diprediksi akan melanjutkan tren kenaikan, setelah pergerakan di perdagangan kemarin menguat tipis 0,13 persen ke degree 6.606. Kendati potensi profit taking terlihat jelas, tetapi pergerakan IHSG masih akan ditopang oleh aksi beli pelaku pasar asing.

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi berbaris di zona hijau. Laju IHSG sudah berada di zona positif pada perdagangan preopening, di mana IHSG naik 4,022 poin (zero,06%) ke degree 6.386,217. Berdasarkan data BEI, posisi tertinggi IHSG sebelumnya berada di level 6.680,sixty one poin pada 29 Januari 2018. Rentang pergerakan IHSG berada di area assist 5.946 dan degree resistance 6.024.
<img class="aligncenter" style="display: block;margin-left:auto;margin-right:auto;" src="https://2.bp.blogspot.com/-xOVREq0SozE/WTZ39gFZHDI/AAAAAAAAMik/ChcAwvMI-j0Cln4XSbAqxjPVC59AgU23wCLcB/s1600/screenshot-buy-sell-intp.png" width="250px" alt="" />

Lebih lanjut, Reza meramalkan sinyal positif masih akan berhembus pada perdagangan di hari pertama bulan agustus ini. Sementara Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri, memperkirakan, IHSG berpeluang menguat terbatas di assist 4.737-4.700 dan resistance 4.800 dan 4.850. Bahkan pelemahan yang terjadi pada pembukaan pasar saham Eropa juga tidak membuat laju IHSG melemah.

3. Atas kedua pertimbangan diatas, maka pada hari kemarin Bozz tidak mau mengangkat tinggi-tinggi IHSG, namun masih tetap dijagai dan terkendali, hal mana dapat dilihat dari saham ASII, BBCA dan BUMI yang tidak diberi kesempatan untuk turun. Adapun Hans memperkirakan, IHSG cenderung terkoreksi akibat revenue taking di kisaran 5.300 - 5.350. Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya‎ menambahkan indeks masih berpotensi melanjutkan proses kenaikan hari ini.

PT RIFAN JAKARTA

Tetap cermati berbagai sentimen yang dapat menahan peluang kenaikan IHSG serta waspadai potensi pelemahan akibat aksi ambil untung,” tandasnya. IHSG kembali membentuk rekor baru menyusul euforia hasil kinerja semester 1. Kenaikan IHSG terjadi disaat sebagian bursa regional bergerak melemah akibat laporan yang menyebutkan melambatnya pemulihan ekonomi world.

Comments: 0

Add a New Comment

Unless otherwise stated, the content of this page is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 License